7/02/2014

SI HITAM SI ANTIKANKER DAN ANTIDIABETES


Beras hitam, ada yang tahu tentang beras hitam?

Beras hitam memang masih terbilang langka di Indonesia. Padahal beras jenis ini sudah tercatat dalam sejarah berbagai budaya. Beras hitam pada zaman kekaisaran Tiongkok disebut "forbidden rice" atau beras terlarang karena khasiatnya yang dahsyat sehingga hanya kaisar dan keluarganya yang boleh mengonsumsi.

Beras hitam juga diperlakukan sama dalam sejarah kesultanan, di mana hanya sultan dan keluarga yang boleh mengonsumsi. Petaninya pun bukan petani sembarangan. Hingga saat ini beras hitam tidak bisa diperjualbelikan secara bebas di kalangan keraton.


Tapi, untungnya benih beras hitam mulai dibudidayakan kembali oleh sebagian petani di pulau Jawa. Sehingga nggak hanya kalangan keraton saja yang bisa memetik manfaatnya. 

Beras hitam diketahui dapat mencegah dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Menurut penelitian beras hitam memiliki berbagai kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, yaitu mengandung Protein (10,74%)- lemak(2,62%)- kadar air (12,99%)- serat (0,75%)- karbohidrat total (71,47%) dan kalori (352,46).

Selain itu juga beras hitam memiliki :
  • Vitamin, mikroelem dan asam amino lebih tinggi dari varietas beras manapun;
  • Warna pigmen alami ini tinggi;
  • Pigmen aleron dan endospermia yang menghasilkan antosianin sebagai zat antikarsinogenik;
  • Meningkatkan kadar trombosit dan memiliki antioksidan tinggi;
  • Kaya flavonoid untuk mencegah pengerasan pembuluh nadi;
  • Kadar flavonoid lebih tinggi lima kali lipat dari beras biasa;

Bukan hanya itu, karena sistem pertanian yang digunakan merupakan sistem organik, maka beras hitam organik ini sangat sehat dan terbebas dari kandungan bahan-bahan kimia berbahaya (toksin) yang biasa terdapat pada hasil pertanian reguler.  

Sistem pertanian organik yang diterapkan untuk menanam beras ini berupa SRI (System of Rice Intensification), dimana tidak menggunakan bahan-bahan kimia seperti herbisida dan pestisida.

Manfaat beras organik warna hitam :
  • Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit
  • Menurunkan kadar gula darah (baik untuk penderita diabetes)
  • Memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirrosis)
  • Mencegah gangguan fungsi ginjal
  • Mencegah kanker/tumor
  • Memperlambat penuaan (Antiaging)
  • Sebagai Antioksi dan
  • Membersihkan kolesterol dalam darah (baik untuk diet)
  • Mencegah anemia
  • Menurunkan tekanan darah (orang bertekanan darah rendah sebaiknya menggunakan beras ini dengan dicampur beras merah, perbandingan 1:1).

Profesor Zhimin Xu. Ph.D dari Lousiana State University melakukan penelitian terhadap beras hitam dan menemukan fakta bahwa satu sendok penuh beras hitam - atau 10 sendok makan penuh nasi dari beras hitam - mengandung antosianin dengan jumlah sama dengan satu sendok penuh blueberry. 

Sekadar informasi, buah blueberry merupakan "superfood" dengan kandungan tinggi antioksidan. Beras hitam lebih unggul dari blueberry karena kandungan gulanya lebih murah dan harganya lebih terjangkau. Sehingga beras hitam tepat sebagai pengganti nasi bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan atau menjalani gaya hidup sehat.

Memang, bagi sebagian orang beras hitam dianggap mahal. Tapi, apa benar? 

1 kg beras hitam bisa dihargai Rp 31,500 hingga Rp 40,000. Jumlah tersebut memang mahal JIKA dibanding dengan harga beras putih biasa. Tapi, coba kita pertimbangkan kembali manfaatnya yang luar biasa. Jumlah tersebut masih terbilang murah daripada biaya dokter bukan? masih lebih murah daripada Polo shirt, bukan? masih lebih murah daripada tas Louis Vuitton yang harganya puluhan juta, bukan? 

Selain itu, ada risiko lebih besar yang harus ditanggung petani beras hitam daripada petani beras biasa. Selain masa tanam yang lebih lama 2 bulan daripada beras biasa, beras hitam juga harus dibudidayakan secara organik. Tentunya risiko mati terkena serangan penyakit/hama lebih besar pada beras hitam karena tidak menggunakan pestisida.

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Daripada bayar dokter mahal lebih baik mencegahnya dengan hidup sehat dan makan makanan bergizi seperti beras hitam. Kalau untuk aksesoris, pakaian, sepatu, dan tas bermerek saja kita tidak segan untuk mengeluarkan uang, kenapa tidak untuk kesehatan kita yang notabene menyangkut daya hidup?

(Berbagai sumber)


No comments:

Post a Comment