9/13/2012

Pot Tanaman dari Sampah Plastik

Buat kamu yang hobi bertanam tapi lahan rumah sempit bisa memanfaatkan pot sebagai wadah media tanam. Lebih bagus kalau wadah potnya memanfaatkan sisa plastik kemasan seperti botol plastik, plastik kemasan sabun cair, sampo, minyak goreng dan kemasan makanan ikan. 

Ada banyak bibit basil yang harus saya pindahkan. tadinya saya berpikir untuk membeli pot plastik. Tapi begitu melihat ada banyak sampah plastik di rumah yang bisa di manfaatkan, kenapa tidak. Tindakan yang terlihat sepele tapi menurut saya cukup membantu bumi untuk survive dari limbah plastik. Selain itu juga bisa berhemat :D


Pot dari botol plastik
Untuk membuat pot dari botol plastik caranya cukup mudah. Potong botol jadi dua bagian. Bagian botol dengan mulut dapat digunakan sebagai pot. Agar media tanam tidak langsung turun, masukan batu untuk sedikit menutupi lubang botol. Biarkan ada celah sedikit agar air bisa mengalir ke bawah. Untuk bagian botol lainnya, bisa digunakan sebagai wadah agar pot dapat berdiri stabil dan berguna sebagai penampung air jika tanaman ingin diletakkan sebagai hiasan di atas meja.

Pot tanaman dari sampah plastik wadah sabun cair
Sampah plastik wadah sabun cair juga bisa dipakai untuk pot tanaman. Caranya sangat mudah. Bersihkan wadah, kemudian gunting mulut wadah jadi seperti gambar diatas. Lubangi bagian bawah wadah supaya air bisa mengalir keluar saat tanaman disiram. Isi dengan media tanam kemudian tanam tanaman yang diinginkan. Batuan kerikil hias juga bisa digunakan untuk mempercantik. Selain itu juga dapat sedikit menghalangi penguapan air dari tanah secara langsung sehingga tanah lebih terjaga kelembabannya.

Pot tanaman dari sampah plastik wadah makanan ikan

Pot tanaman dari sampah plastik 
 Tips bertanam memanfaatkan sampah plastik sebagai pot tanaman:

1. Pastikan wadah selalu dibersihkan sebelum digunakan.
2. Jangan lupa untuk selalu melubangi bagian bawah plastik untuk jalan keluar air.
3. Pilih tanaman yang pertumbuhan akarnya cenderung tidak cepat. Tanaman kaktus misalnya, sangat cocok   ditanam dalam wadah.
4. Sesuaikan besar wadah dengan jumlah tanaman yang akan ditanam. Hal ini terkait dengan persaingan mendapatkan unsur hara.

Jika menanam tanaman yang akarnya tumbuh cepat dan berakar serabut seperti basil, penyesuaian besar pot dengan jumlah tanaman sangatlah penting. Hal ini juga terkait dengan persaingan mendapatkan unsur hara. 

6. Tentunya menjaga kelembaban media sangat penting. Jangan terlalu lembab tapi juga jangan dibiarkan kering kerontang :D disesuaikan juga dengan jenis tanamannya. Seperti basil, tanaman ini membutuhkan cukup air dan cahaya. Untuk jenis kaktus berbeda lagi, tanaman ini merupakan tanaman yang memang hidup di tempat kering.






No comments:

Post a Comment