10/11/2012

Pujian Atau Gombalan?


Di belahan dunia manapun, orang yang lagi jatuh cinta, naksir, atau apapun istilahnya, pasti matanya melihat kegantengan dan kecantikan si obyek incaran hati. Sering kali si obyek menganggap bahwa pujian yang dilontarkan oleh pengagum, pacar, bini, laki, adalah sebuah gombalan daripada pujian yang jujur. Ya, lain soal ya untuk orang yang pede dengan kecantikan dan kegantengannya.

Jadi, kalau pengagum, pacar, bini, laki memuji keindahan kamu dan kamu yakin itu adalah sebuah gombalan tunggu sampai kamu membaca tulisan ini.


Mengutip dari buku tentang ajaran Mistikus dan Filsuf besar Syaikh Al-Akbar Ibnu Arabi yang berjudul "Dari Keragaman Ke Kesatuan Wujud" karya Stephen Hirtenstein.

Cinta adalah karakteristik esensial dan konstan dari orang yang mencintai, dan tak satupun lepas dari ini karena Tuhan (yang adalah pecinta) adalah eksistensi dasar dari semua keberadaan. (Ibnu Arabi)
Yang Saya pahami dari kutipan itu adalah jika Tuhan merupakan eksistensi dasar dari sebuah keberadaan maka segala sifat Tuhan, termasuk sifat "indah", terpancar di dalam segala ciptaanNya.

Menurut Ibnu Arabi, penyebab atau obyek sejati dari cinta selalu lah keindahan. Bagi Tuhan, Cinta menyebar secara absolut kepada segala sesuatu di dalam ciptaan, tanpa batas, karena ciptaan secara esensial adalah indah dan cantik - bahkan untuk segala hal yang kita sebut jelek.

Segala ciptaan adalah indah (termasuk kamu sebagai istri, suami, kekasih, atau obyek yang dikagumi dan dicintai) karena Tuhan adalah eksistensi riil dari segala sesuatu dan Dia adalah Maha Indah.

Dengan kalimat yang (Saya coba buat) lebih mudah adalah bahwa kamu (sebagai orang yang dicinta dan dipuji) memang terlihat cantik  dan ganteng karena keindahan kamu adalah pancaran sifat "Indah" Nya. Kita tentu diciptakan Tuhan, maka kita mendapatkan pancaran keindahan itu. Karena keindahan itulah kita dicintai *eaaaa..*

Dengan kata lain keindahan kamu adalah riil bukan ilusi...(meskipun agak geli-geli gimana gitu nulisnya..tapi itu fakta tak terbantahkan)

Nah, terserah deh, masih mau nganggap pasangan kamu menggombal atau memuji dengan jujur

Buat yang memuji tapi dianggap gombal, coba kasi pasangan kamu argumen dengan gagasan ini. Kemungkinannya cuma tiga: kamu digaplok karena dianggap makin gombal atau dia speechless karena kagum dengan kecerdasan argumen kamu atau speechless karena dia ga ngerti kamu ngomong apa.





No comments:

Post a Comment